Halaman

Rabu, 29 Agustus 2018

Malang ku? Sayang ku.


Berbicara tentang Kota Malang, kini Malang sudah bukanlah kota kecil yang asing di telinga masyarakat Indonesia. Kota Malang sudah berkembang pesat dan menjadi tujuan masyarakat dari daerah lain. Entah itu untuk kepentingan pendidikan, pariwisata, maupun perdagangan. Saya bangga menjadi arek malang atau yang sering disebut sebagai AREMA. Malang juga memiliki julukan sebagai Kota Bunga dan Kota Pelajar. Budaya, kuliner, dan tempat wisatanya pun tak kalah menarik. Berikut beberapa di antaranya :
-          Tari Topeng Malang
Dilihat dari namanya saja, sudah jelas bahwa penarinya akan menggunakan topeng. Tari ini murni asli dari Kota Malang. Topeng yang digunakannya pun khas Malang. Kemunculan Tari Topeng ini merupakan hasil ritual kebudayaan Hindu. Untuk topeng Malang sendiri, corak khas dari pahatan kayu lebih ke arah realis dan menggambarkan karakter wajah seseorang. Ada yang baik, jahat, bahkan abstrak.
-          Batik Malang
Jangan dikira Malang hanya memiliki topeng sebagai budayanya. Ternyata Malang juga memiliki motif batik yang khas, lho. Motif batik khas Malang terinspirasi dari wisata-wisata yang ada di sini, seperti gambar Tugu Malang dan bunga teratai.
-          Bakso Malang
Bakso adalah salah satu kuliner khas Malang. Mulai dari restoran ternama hingga pedagang kaki lima menjajakan makanan ini. Berisikan pentol, mie, goreng, siomay, dan tahu, kuliner ini semakin dicari-cari oleh para wisatawan. Salah satu bakso yang paling terkenal adalah Bakso Presiden. Terletak di samping rel kereta api merupakan ciri khas dari kuliner ini. Bakso Presiden juga sudah dikunjungi orang-orang penting dan terkenal.
-          Malang Strudel
Strudel adalah kue berlapis, yang terbuat dari pastry dan diisi berbagai buah-buahan. Kue ini berasal dari Eropa, dan isi buah apel adalah yang paling terkenal dan paling favorit. Banyak sekali wisatawan luar kota yang menjadikan strudel sebagai buah tangan mereka. Usaha milik Teuku Wisnu ini semakin sukses, dilihat dari semakin banyaknya cabang yang di buka.
-          Kampung Warna-Warni Jodipan
Kampung ini digagas oleh 8 orang mahasiswa jurusan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang diketuai oleh Nabila Firdausiyah. Mereka bekerja sama dengan perusahaan cat untuk menyulap perkampungan kumuh di bantaran Sungai Brantas menjadi kampung yang penuh warna. Kampung warna-warni ini juga membangkitkan perekonomian warga sekitar. Buat teman-teman yang hobi berfoto, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi.
-          Berkeliling dengan Bus MACITO
Pemerintah Kota Malang menyediakan fasilitas Bus Malang City Tour ini secara gratis lho teman-teman! Buka setiap hari sekitar pukul 09.00 WIB, khusus hari Minggu pukul 09.30 karena masih ada Car Free Day. Kita bisa menunggu bus datang di depan gedung DPRD Kota Malang. Kita akan berkeliling mulai dari balaikota, menuju alun-alun, ke Jalan Kawi, Jalan Ijen, Jalan Semeru, lalu kembali lagi ke balaikota. Jalan yang dilalui sebenarnya biasa saja, hanya saja sensasi menaiki bus 2 tingkat inilah yang memberikan sensasi berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar