Berbicara
tentang Kota Malang, kini Malang sudah bukanlah kota kecil yang asing di
telinga masyarakat Indonesia. Kota Malang sudah berkembang pesat dan menjadi
tujuan masyarakat dari daerah lain. Entah itu untuk kepentingan pendidikan,
pariwisata, maupun perdagangan. Saya bangga menjadi arek malang atau yang sering disebut sebagai AREMA. Malang juga memiliki julukan sebagai Kota Bunga dan Kota
Pelajar. Budaya, kuliner, dan tempat wisatanya pun tak kalah menarik. Berikut
beberapa di antaranya :
-
Tari Topeng Malang
Dilihat
dari namanya saja, sudah jelas bahwa penarinya akan menggunakan topeng. Tari
ini murni asli dari Kota Malang. Topeng yang digunakannya pun khas Malang.
Kemunculan Tari Topeng ini merupakan hasil ritual kebudayaan Hindu. Untuk
topeng Malang sendiri, corak khas dari pahatan kayu lebih ke arah realis dan
menggambarkan karakter wajah seseorang. Ada yang baik, jahat, bahkan abstrak.
-
Batik Malang
Jangan
dikira Malang hanya memiliki topeng sebagai budayanya. Ternyata Malang juga
memiliki motif batik yang khas, lho. Motif batik khas Malang terinspirasi dari
wisata-wisata yang ada di sini, seperti gambar Tugu Malang dan bunga teratai.
-
Bakso Malang
Bakso adalah salah satu kuliner
khas Malang. Mulai dari restoran ternama hingga pedagang kaki lima menjajakan
makanan ini. Berisikan pentol, mie, goreng, siomay, dan tahu, kuliner ini
semakin dicari-cari oleh para wisatawan. Salah satu bakso yang paling terkenal
adalah Bakso Presiden. Terletak di samping rel kereta api merupakan ciri khas
dari kuliner ini. Bakso Presiden juga sudah dikunjungi orang-orang penting dan
terkenal.
-
Malang Strudel
Strudel adalah kue berlapis, yang
terbuat dari pastry dan diisi berbagai buah-buahan. Kue ini berasal dari Eropa,
dan isi buah apel adalah yang paling terkenal dan paling favorit. Banyak sekali
wisatawan luar kota yang menjadikan strudel sebagai buah tangan mereka. Usaha milik
Teuku Wisnu ini semakin sukses, dilihat dari semakin banyaknya cabang yang di
buka.
-
Kampung Warna-Warni Jodipan
Kampung
ini digagas oleh 8 orang mahasiswa jurusan Komunikasi Universitas Muhammadiyah
Malang yang diketuai oleh Nabila Firdausiyah. Mereka bekerja sama dengan
perusahaan cat untuk menyulap perkampungan kumuh di bantaran Sungai Brantas
menjadi kampung yang penuh warna. Kampung warna-warni ini juga membangkitkan
perekonomian warga sekitar. Buat teman-teman yang hobi berfoto, tempat ini
sangat cocok untuk dikunjungi.
-
Berkeliling dengan Bus MACITO
Pemerintah
Kota Malang menyediakan fasilitas Bus Malang City Tour ini secara gratis lho
teman-teman! Buka setiap hari sekitar pukul 09.00 WIB, khusus hari Minggu pukul
09.30 karena masih ada Car Free Day. Kita bisa menunggu bus datang di depan
gedung DPRD Kota Malang. Kita akan berkeliling mulai dari balaikota, menuju
alun-alun, ke Jalan Kawi, Jalan Ijen, Jalan Semeru, lalu kembali lagi ke
balaikota. Jalan yang dilalui sebenarnya biasa saja, hanya saja sensasi menaiki
bus 2 tingkat inilah yang memberikan sensasi berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar